UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAGING BUAH RUMBIA (Metroxylon sagu Rottb) ASAL JAYAPURA TERHADAP Staphylococcus aureus
Abstract
Penelitian bertujuan mengetahui daya hambat ekstrak daging buah rumbia (Metroxylon sagu Rottb) asal Kota Jayapura terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Pengujian antara lain uji efektivitas antimikroba yang dilakukan dengan menggunakan media Muller Hinton Agar (MHA) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan paperdisk, setelah di inkubasi 24 jam didapatkan zona hambatan untuk kontrol negatif 0,0 mm, untuk ekstrak daging buah rumbia konsentrasi 0,5% didapatkan rata-rata diameter hambatan sebesar 8,67 mm; konsentrsi 1% rata-rata diameter hambatan sebesar 9,72 mm; dan konsentrasi 2% rata-rata diameter hambatan sebesar 11,12 mm. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daging buah rumbia efektif dalam menghambat Staphylococcus aureus
References
Anonim., 2014, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta.
Anonim., 2008, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta.
Brooks, G, 2011.Mikrobiologi Kedokteran. Edisi revisi. Jakarta: Salemba Medika.
Brooks GF,ButelJS, MorseSA. Mikrobiologi kedokteran.Alih Bahasa. Mudihardi E, Kuntaman, Wasito EB et al. Jakarta: Salemba Medika, 2005: 317-27.
Fluit, A.C., dan F.J. Schmitz. 2003. MRSA Current Perspectives. Caster Academic Press, England
Fransisca, C. 2008. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan.Jakarta :Salemba Medika
Ganjar I. G. Dan Rohman A., 2012, Kimia Farmasi Analisis, CetakanX, penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Ganjar I. G. Dan Rohman A., 2013, Analisis Obat Secara Spektrofotometri dan Kromatografi Lapis Tipis. Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia.Jilid I dan II.Terjemahan. Badan Libang Kehutanan. Cetakan I. Koperasi karyawan Departemen Kehutanan Jakarta Pusat.
Kee, J. L. dan Evelyn, R. H. (1996) Farmakologi :Pendekatan proses Keperawatan. Cetakan I. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal. 305
Jawetz, New, danGootz, 2001, Mikrobiologi Kedokteran, Buku 1, Salemba Medika, Surabaya.
salam, dkk. 1990. Protein Vitamin dan Bahan Ikutan Pangan. Yogjakarta : PAU Pangan dan Gizi UGM.
Sartono, R, 2011, Perawatan Tubuh dan Pengobatan pengobatan Tradisional. Effhar dan Dahara Prize, Semarang
Sudjadi, 2010, Metode Pemisahan, Cetakan X, Penerbit Kanisius,Yogyakarta.
Suprianto. 2008. Potensi Buah Rumbia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Tjitrosoepomo, G, 2013.Tumbuhan, Informasi Spesies Buah Rumbia. http://www.plantamor.com/index.php? plant=883. 27 Agustus 2011.
Warsa, U,C. 2014. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran, Edisi Revisi. UI Press, Jakarta
WHO, 2011. Global Status Report on Non communicable Diseases 2010. http://www.who.int/nmh/publications/n cd_report_chapter1.pdf