Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Produksi ASI pada Ibu Postpartum di Ruang Nifas Rumah Sakit Umum Daerah Prof Aloei Saboe Kota Gorontalo
Abstract
Provinsi Gorontalo memiliki persentase proses menyusui pada anak umur 0-23 bulan dengan kategori 42,7%, IMD menyusu 1-6 jam 35 %, menyusui 7-23 jam 1,8%, menyusui 24-47 jam 6%, serta menyusui lebih dari 48 jam 8,9%. Melalui pijat oksitosin diharapkan bias meningkatkan hormone oksitosin untuk pengeluaran ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu nifas. Jenis penelitian ini adalah pre eksperimen semu dengan pendekatan one shot posttest only. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Profesor Aloei Saboe Kota Gorontalo sejak bulan Juli sampai bulan September 2019. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Jumlah ibu nifas yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 32 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi untuk mengamati tanda-tanda pengeluaran ASI berupa payu dara teraba tegang dan pengeluaran kolostrum. Ibu yang belum ada pengeluaran ASI, akan dilakukan perlakuan pijat oksitosin dan selanjutnya akan diamati tanda-tanda pengeluaran ASI. Hasil analisis data dengan uji Chi Square untuk analisis univariat, diperoleh p value = 0,757 untukĀ variable umur dan p value = 0,630 untuk variable paritas. Adapun hasil analisis bivariate pengeluaran ASI ditemukan p value = 0,01 yang menunjukkan variable kenyamanan ibu yang ditunjukkan dengan p value = 0,23. Sehingga disimpulkan bahwa ada pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI dengan indikasi pengeluaran ASI