Pengaruh Terapi Pijat Oksitosin Terhadap Kelancaran Asi Pada Ibu Nifas Di Puskesmas Caile Kaupaten Bulukumba
Abstract
Pijat oksitosin adalah pemijatan tulang belakang pada costa (tulang rusuk) ke 5-6 sampai ke scapula (tulang belikat) yang akan mempercepat kerja syaraf parasimpatis, merangsang hipofise posterior untuk mengeluarkan oksitosin, sehingga dapat meningkatkan pemancaran ASI dari kelenjar mammae. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi pijat oksitosin terhadap kelancaran produksi ASI pada ibu nifas di Puskesmas Caile Kabupaten Bulukumba. Metode penelitian ini adalah eksperimental yaitu suatu prosedur yang dilakukan dengan memberikan perlakuan/intervensi pada subjek penelitian, rancangan yang digunakan adalah posttest only control design. Sampel di bagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Tempat penelitian di Puskesmas Caile pada bulan April - Mei 2019. Pengumpulan data dengan menggunakan intrumen penelitan yaitu lembar observasi. Hasil penelitian dari 30 responden yang dibagi dua kelompok pada kelompok kontrol terdapat 5 ibu nifas (33.3%) yang pengeluaran ASInya lancar dan 10 responden (66.7%) yang tidak lancar, sebaliknya pada kelompok intevensi menjunjukkan 13 responden (86.7%) yang mengalami pengeluaran ASInya lancar sedangkan 2 ibu nifas (13.3%) yang tidak lancar. Pengujian menggunakan uji Mann Whitney U, dengan hasil Asymp. Sig. (2-tailed) 0.003< 0.05 atau 5%. Dengan demikian Ho di tolak yang artinya ada pengaruh pijat oksitosin pada ibu nifas terhadap kelancaran ASI di Pukesmas Caile Kabupaten Bulukumba